Penderitaan-Nya dan Jalan Masuk Kita

mu130405_getsemane

 

Kemudian sampailah Yesus bersama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya.. ”Tinggalah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku” (Matius 26:36, 38).

KITA takkan pernah memahami sepenuhnya penderitaan hebat Yesus di taman Getsemani, tetapi setidaknya kita jangan salah paham tentang hal itu. Itu adalah penderitaan Allah dan manusia dalam satu Pribadi yang berhadapan langsung dengan dosa. Kita tidak dapat belajar tentang Getsemani melalui pengalaman pribadi. Getsemani dan Kalvari melambangkan sesuatu yang sepenuhnya unik — kedua tempat itu merupakan jalan masuk menuju kehidupan.

Bukan kematian di kayu salib yang menyebabkan penderitaan Yesus di Getsemani. Faktanya, Dia menyatakan dengan tegas bahwa Dia datang untuk mati. Yang menjadi perhatian atau concern-Nya di sini adalah bahwa kemungkinan Dia tidak meliwati pergumulan ini dengan sempurna sebagai Anak Manusia. Dia yakin akan melewatinya sebagai Anak Allah – iblis tidak dapat menyentuh Dia dalam hal itu. Akan tetapi, serangan iblis adalah agar Tuhan mengatasinya untuk kita dengan kekuatan-Nya sendiri sebagai Anak Manusia.

Jika Yesus berbuat demikian itu, maka Dia tidak dapat menjadi Juruselamat kita (lihat Ibrani 9:11-15). Bacalah catatan tentang penderitaan-Nya di Getsemani dalam kaitannya dengan pencobaan-Nya di padang gurun – “…iblis… mundur dan hadapan-Nya dan menunggu saat yang baik” (Lukas 4:13). Di Getsemani, iblis datang kembali dan dikalahkan lagi. Serangan akhir iblis terhadap Tuhan sebagai Anak Manusia adalah di Getsemani.

Penderitaan di Getsemani adalah penderitaan Anak Allah dalam memenuhi maksud-tujuan-Nya sebagai Juruselamat dunia. Selubung itu disingkapkan disini untuk mengungkapkan semua yang diderita-Nya agar memungkinkan kita menjadi anak-anak Allah.

Penderitaan-Nya yang mendalam adalah landasan bagi simplisitas atau ”kesederhanaan” keselamatan kita. Salib Kristus adalah kemenangan bagi Anak Manusia. Itu bukan hanya sebuah tanda bahwa Tuhan kita telah menang, tetapi bahwa Dia telah menang untuk menyelamatkan umat manusia.

Karena dengan apa yang oleh Anak Manusia telah lalui dengan sempurna, maka setiap manusia telah disediakan jalan masuk menuju maha hadirat Allah.

 

Alkitab setahun: 1 Samuel 1-3; Lukas 8:26-56

mu160405

Leave a comment