Dan ketika kita dilahirkan kembali, kita dibawa kepada kesadaran akan tujuan Allah yang agung bagi manusia, yaitu, Dia menciptakan kita untuk diri-Nya. Kesadaran akan pilihan Allah atas kita ini adalah hal yang paling menyenangkan di dunia, dan kita harus belajar untuk bersandar pada tujuan Allah yang kreatif luar biasa ini.
Kelahiran baru memberi saya kuasa pandangan atau visi baru dimana (olehnya) saya mulai memahami dan membedakan kuasa pengendalian Allah. Kedaulatan-Nya sudah ada sepanjang masa, tetapi kebenaran tentang Allah dan sifat-Nya, tidak dapat saya lihat sampai saya menerima sifat-Nya sendiri dalam diri saya. – Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest
JAWABAN atas pertanyaan Nikodemus, “Bagaimana mungkin seseorang dilahirkan, kalau ia sudah tua,?” ialah: Hanya bila dia bersedia mati terhadap segala sesuatu dalam hidupnya, termasuk haknya, kebajikannya dan keberagamaannya, dan bersedia menerima suatu kehidupan baru yang tidak pernah dialaminya sebelumnya. – Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest
Dilahirkan kembali oleh Roh mempunyai lebih banyak makna daripada yang biasanya kita pikirkan. Dilahirkan kembali memberikan kepada kita visi baru dan menjaga kita tetap segar sepenuhnya untuk menghadapi semua melalui bekal kehidupan dari Allah yang tidak kunjung habis. – Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest